Sejarah Operasional Amplifier
Awal dari penggunaan penguat operasional adalah tahun 1940-an,
ketika sirkuit elektronika dasar dibuat dengan menggunakan tabung vakum untuk
melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, integral, dan turunan.[5] Istilah penguat operasional itu sendiri
baru digunakan pertama kali oleh John Ragazzini dan kawan-kawan dalam sebuah
karya tulis yang dipublikasikan pada tahun 1947.[6] Kutipan bersejarah dalam
karya tulis tersebut adalah:
"As an amplifier so connected can perform the
mathematical operations of arithmetic and calculus on the voltages applied to
its inputs, it is hereafter termed an operational amplifier." (Ragazzini,
et.al, 1947)[6] (dalam bahasa Indonesia: "Oleh karena penguat dapat
dihubungkan untuk melakukan operasi matematika dan kalkulus terhadap tegangan
yang dikenakan terhadap masukannya, maka digunakan istilah penguat
operasional.")[6]
Penguat operasional yang tersedia secara komersial untuk
pertama kalinya adalah K2-W yang diproduksi oleh Philbrick Researches, Inc.
dari Boston antara tahun 1952 hingga awal 1970-an.[5][4] Penguat operasional
tersebut harus dijalankan pada tegangan +/- 300 V dan memiliki berat 85 g dan
berukuran 3,8 cm x 5,4 cm x 10,4 cm dan dijual seharga US$22.[5]
Saat ini penguat operasional tersedia dalam bentuk sirkuit
terpadu dan tidak lagi menggunakan tabung vakum, melainkan menggunakan
transistor.[5] Dalam suatu sirkuit terpadu penguat operasional umumnya terdapat
lebih dari 25 transistor beserta resistor dan kapasitor yang diperlukan hanya
dalam satu cip silikon.[5] Hasilnya, penguat operasional modern hanya
membutuhkan tegangan listrik +/- 18 V, bahkan beberapa jenis seperti LM324
dapat berjalan pada tegangan hanya +/- 1,5 V.[5][7] Penguat operasional KA741
dari Fairchild Semiconductor yang banyak digunakan bahkan hanya berukuran 5,7
mm x 4,9 mm x 1,8 mm dan tersedia di pasaran dengan harga hanya Rp3.500
(US$0,37).[5][8]
Bagian dalam Operasional Amplifier
Bagian dalam penguat operasional seri 741 seperti dijelaskan
di dalam teks.
Pada diagram skema di samping digambarkan susunan bagian dalam
sirkuit terintegrasi penguat operasional seri 741. Nomor-nomor yang terdapat di
dekat terminal pada gambar menunjukkan nomor kaki terminal pada sirkuit
terintegrasi 741 jenis 8-pin.[9] Pin nomor 8 tidak terhubung dengan sirkuit.[9]
Ada beberapa hal menarik tentang sirkuit internal 741. Yang
pertama adalah transistor masukan terhubung dengan konfigurasi pengikut emiter
NPN yang keluarannya terhubung secara langsung kepada sepasang transistor PNP
yang terkonfigurasi sebagai penguat basis bersama.[9] Konfigurasi ini
memisahkan masukan dan mencegah sinyal umpan balik yang mungkin memiliki efek
berbahaya yang bergantung pada frekuensi.[9]
Pasangan transistor pada bagian yang diwarnai dengan warna
merah pada diagram disebut cermin arus, di mana basis terhubung langsung dengan
kolektor pada salah satu transistor dari tiap pasangan dan kedua transistor
saling terhubung pada emiter.[9] Penggunaan cermin arus pada sirkuit masukan,
yaitu pasangan transistor dan serta
pasangan dan , memungkinkan masukan
menerima ayunan tegangan ragam bersama tanpa melewati rentang daerah aktif tiap
transistor dalam sirkuit.[9] Sedangkan cermin arus ketiga, yaitu pasangan
transistor dan membentuk cermin arus yang agak berbeda
dengan resistor bernilai 5 K terhubung secara seri dengan emiter membatasi arus
kolektor menjadi hampir nol sehingga dapat menjadi hubungan impedansi tinggi
kepada catu daya negatif dan tidak membebani sirkuit masukan.[9]
Keunikan lain dalam sirkuit internal ditunjukkan dengan warna
hijau, di mana kedua resistor bias transistor terhubung sedemikian hingga tidak
terlihat adanya sinyal masukan kepada basis transistor.[9] Bila diasumsikan
tidak ada arus basis yang mengalir pada transistor, dan nilai sebesar 0,625 Volt maka menurut hukum Ohm
akan diperlukan arus sebesar 0,625 V ÷ 7,5 K = 0,0833 mA melalui resistor
antara basis dan kolektor.[9] Arus tersebut juga harus mengalir melalui
resistor antara basis dan emiter sehingga menimbulkan tegangan jepit sebesar
0,0833 mA × 4,5 K = 0,375 V sehingga menghasilkan total tegangan jepit melalui
dua resistor sebesar 0,625 V + 0,375 V = 1,0 V.[9] Hal ini digunakan untuk
memberikan beda tegangan internal sebesar 1 Volt berapa pun tegangan keluaran
keseluruhan sirkuit.[9]
Istilah-istilah Operasional Amplifier
Sirkuit terintegrasi penguat operasional seri 741 dalam
kemasan logam. Dalam lembar spesifikasi penguat operasional, dapat ditemukan
banyak istilah-istilah yang berkaitan dengan kerja penguat operasional.[10]
Beberapa istilah dan definisinya antara lain:
Øm: Margin fase, yaitu nilai absolut dari ingsut atau
pergeseran fase simpal terbuka di antara terminal keluaran dan masukan pembalik
pada frekuensi di mana modulus penguatan simpal terbuka adalah satu.[10]
Am: Margin bati, adalah timbalbalikan dari nilai penguatan
tegangan simpal terbuka pada frekuensi terendah di mana ingsut fase simpal
terbuka sedemikian rupa sehingga keluaran sefase dengan masukan pembalik.[10]
Av : Penguatan tegangan sinyal besar, yaitu nisbah dari ayunan
tegangan puncak ke puncak keluaran terhadap besar perubahan tegangan masukan
yang dibutuhkan.
B1 : Lebar pita bati satuan (bahasa Inggris: unity gain
bandwidth) adalah rentang frekuensi di mana bati penguatan tegangan simpal
terbuka bernilai lebih dari satu.[10]
Ci: Kapasitansi masukan, yaitu nilai kapasitansi di antara dua
terminal masukan dengan salah satu masukan dibumikan.[10]
CMRR : Nisbah penolakan ragam bersama (bahasa Inggris:
common-mode rejection ratio) adalah nisbah atau perbandingan nilai penguatan
dari selisih tegangan listrik dalam penguatan ragam bersama (bahasa Inggris:
common-mode).[10] Nilai ini diukur dengan cara menentukan nisbah perubahan pada
tegangan listrik masukan ragam bersama terhadap perubahan yang dihasilkannya
pada tegangan ofset.[10]
GBW: Darab lebar-pita bati (bahasa Inggris: gain bandwidth
product) adalah nilai hasil perkalian antara nilai penguatan tegangan simpal
terbuka dan frekuensi sinyal saat pengukuran tersebut.[10]
Zic: Impedansi masukan ragam bersama, yaitu hasil penjumlahan
paralel impedansi terhadap sinyal kecil di antara tiap terminal masukan dengan
bumi.[10]
Zo: Impedansi keluaran, yaitu Impedansi terhadap sinyal kecil
di antara terminal keluaran dengan bumi
Operasional Amplifier
Reviewed by Mohammad Husnul Aidin
on
05:02
Rating:
No comments: